Babinsa Ajak Warga Bersihkan Sungai Desa Indrosari
Babinsa Ajak Warga Bersihkan Sungai Desa Indrosari
KODIM 0709/KEBUMEN, Sungai yang melintasi Desa Indrosari Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen kondisinya penuh dengan semak belukar dan banyak terdapat sampah hal ini mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar.
Apalagi di musim hujan seperti saat ini, sungai yang seyogyanya bisa menjadi tempat pembuangan kelebihan air di sawah justru sebaliknya malah airnya kadang meluap sampai ke sawah-sawah di sekitarnya, sehingga sawah yang ditanami padi banyak yang terendam air.
Hal ini menjadi perhatian Danramil 13/Buluspesantren Kapten Arh Siswoto Nurhajo yang saat itu melaksanakan pengecekan ke Desa Indrosari, dalam pengecekan Danramil langsung didampingi Kades Indrosari Bapak Muslih, S.Sos, dikatakan Kades, bahwa “ Masyarakat Indrosari sangat mengharapkan adanya kegiatan pembersihan, baik dari kami maupun dari bapak TNI, “ ungkapnya.
Sebagai langkah awal antisipasi terjadinya banjir pada saat musim hujan saat ini, apalagi berbarengan dengan musim tanam padi, Danramil 13/Buluspesantren Kapten Arh Siswoto Nurharjo memberikan solusi dilaksanakannya kegiatan karya bakti pembersihan sungai yang banyak ditumbuhi tanaman liar seperti eceng gondok dan terdapat tumpukan sampah.
Menindaklanjuti hal tersebut Minggu, (25/1) Koramil 13/Buluspesantren bersama Warga Desa Indrosari melaksanakan pembersihan sungai dengan alat seadanya berupa parang dan sabit, secara bergotong royong bahu membahu bersama warga mengangkat sampah dan mengumpulkannya di tepian sungai untuk kemudian dibuang dengan cara ditanam agar bisa dimanfaatkan sebagai kompos.
Pada kesempatan yang sama, Danramil menghimbau kepada warga masyarakat, “agar selalu waspada apabila turun hujan, karena Desa Indrosari Kecamatan Buluspesantren merupakan dataran rendah yang rawan terhadap terjadinya banjir, karena sungai sewaktu-waktu bisa meluap, lanjut beliau, disampaikan pula agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai, karena dampaknya akan menumpuk yang bisa mengakibatkan aliran sungai tersumbat dan menjadi tidak lancar sehingga air sungai bisa meluap dan mengenangi sawah maupun perkampungan, yang fatal lagi berakibat gagal panen,” tegas Danramil.
