Babinsa Koramil 20/Buayan Budidayakan Ikan Nila
KODIM 0709/KEBUMEN, Senin (23/1) Anggota Koramil 20/Buayan Pelda Eko Dwiyanto membudidayakan kolam ikan nila di belakang pekarangan rumahnya dengan luas kolam 3 x 2,5 m dengan kedalaman 40 Cm.
Siapa yang tidak mengenal ikan nila, dari dagingnya yang enak juga tingkat komsumsinya tinggi. Dari beberapa pembudidaya ikan nila dikatakan banyak keuntungan yang didapatnnya, salah satunya pembudiya ikan nila, Pelda Eko Dwiyanto (55 tahun) mengatakan, ikan Nila merupakan ikan yang disukai dari banyak masyarakat dari berbagai kalangan. “Sebab selain rasanya lezat juga mengandung omega tiga yang penting bagi kecerdasan otak,” katanya saat ditemui tim penerangan Kodim 0709/Kebumen di Desa Banjareja RT 01/03, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Senin, (23/1).
Ikan Nila, terang Pelda Eko Dwiyanto yang juga anggota Koramil 20/Buayan, sangat enak rasanya jika digoreng dan dipepes. “Semua orang senang dengan ikan Nila karena rasanya enak dan harganya terjangkau,” katanya menerangkan. Ikan nila, ujar Pelda Eko Dwiyanto, merupakan ikan yang paling mudah dibudidaya. Nila tidak rentan terhadap penyakit, mudah dibesarkan dan dikembangbiakkan.”Di banding Lele, Gurame, dan Patin, Nila jauh lebih tahan terhadap serangan penyakit,” ujarnya.
Sebagai contoh, kata Pelda Eko Dwiyanto, di kolam ukuran 3 x 2,5 m disebar 100 ekor benih Nila. Namun hanya lima persen saja yang mati. “Ini menunjukkan Nila tahan terhadap serangan penyakit,” katanya.
Nila yang dikembangan Pelda Eko Dwiyanto adalah Nila Larasati. Nila tersebut merupakan hasil perkawinan Nila jantan Pandu dengan Nila betina Kunti. “Nila Larasati ini dagingnya lebih tebal untuk dikonsumsi dibandingkan Nila lainnya. Harganya per kilogram sebesar Rp 14.000,” kata Pelda Dwiyanto. Pembudidayaan ini untuk konsumsi kami sekeluarga, sehingga kita bisa menghemat pengeluaran, ujar Pelda Eko Dwiyanto.