TNI Bekali Relawan BPBD Kebumen
KEBUMEN. Pelda Sudarsin anggota Kodim 0709/Kebumen memberikan pembekalan bela negara kepada para relawan penanggulangan bencana BPBD Kebumen di gedung aula BPBD Kab. Kebumen.
Pada ceramahnya Pelda Sudarsin anggota Kodim 0709/Kebumen dalam rangka kegiatan pelatihan dan pengembangan relawan penanggulangan bencana acara tersebut membawakan ceramah dengan tema “Ideologi Nasionalisme dan Karakter Bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI” dalam membangun dan menumbuh kembangkan kembali rasa nasionalisme, patriotisme, persatuan dan kesatuan yang didasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, untuk mewujudkan itu semua hilangkanlah Primordialisme, yaitu rasa kesukuan yang berlebihan.
Memandang personifikasi dari latar belakang kesukuannya, sehingga dalam melihat persoalan selalu menggunakan perspektif dan nilai ajaran sukunya sendiri secara sempit dan manipulatif sehingga cita-cita Negara kita yaitu bersatu berdaulat adil dan makmur,
Dengan runtut, dan ilustrasi yang terang, Pelda Sudarsin menjelaskan apa, bagaimana dan mengapa Bela Negara diperlukan bangsa Indonesia. Seperti manusia, Negara mempunyai kedaulatan untuk hidup. Anatomi keutuhan wilayah perlu dijaga. Untuk kelangsungan hidupnya, perlu dijaga keamanannya. Negara Indonesia tidak dijaga oleh bangsa lain tetapi oleh warga sendiri. Seluruh warga Negara Indonesia, apapun pekerjaannya memiliki hak dan kewajiban bela Negara.
Ada 3 simpul yang mengkerucut menjadi satu wujud, yaitu
- Mentalitas kita
- Pemikiran kita
- Ketangkasan kita
Ketiga simpul tersebut bisa dicapai dengan latihan (tanggap, tanggon dan trengginas).
Bagi para relawan Bencal Kebumen ketiga hal tersebut terwujud dalam sikap dan perilaku hidup sebagai warga Negara Indonesia. Ditekankan oleh Pelda Sudarsin bahwa bela Negara tidak menunggu sampai seseorang menjalani satu profesi, hal itu terlalu terlambat. Sikap dan perilaku bela Negara harus dipersiapkan dan diasah sehingga tidak tumpul saat diperlukan suatu hari nanti. Nilai-nilai dasar yang perlu diketahui dan dipahami sudah mulai dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan kelak dipraktekkan dalam masyarakat.