Tes Kesegaran Jasmani di Jajaran Kodim 0709/Kebumen

TNI laksanakan Pembinaan Garjas

TNI laksanakan Pembinaan Garjas

Kodim 0709/Kebumen penyelenggaraan pelaksanaan tes kesegaran jasmani “A” selama ini menggunakan tes lari 3200 meter berdasarkan jarak yang dicapai, hal ini berpedoman pada pendapat Keneth H Cooper dari  USAF (United State Air Forces), dimana penilaiannya hanya berdasarkan katagori pencapaian VO2 Max dan tidak berdasarkan pada T-Score 1-100. Untuk mengetahui pencapaian VO2 Max dapat menggunakan tes lari 1600 meter, 2400 meter dan tes lari 3200 meter yang diciptakan oleh Keneth H Cooper dari  USAF (United State Air Forces) yang kemudian digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kebugaran cardiovaskular militer Amerika Serikat dan selanjutnya digunakan oleh Angkatan Bersenjata negara-negara lain (NATO) termasuk oleh TNI (TNI AD), sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan tes lari 12 menit dan selanjutnya berubah menjadi tes lari 3200 meter. Diberbagai negara yang tingkat teknologinya sudah maju tidak lagi menggunakan baterai tes tersebut karena dianggap terlalu berat untuk personel yang usianya diatas 50 tahun kemudian adanya fakta korban personel pasca pelaksanaan tes kesegaran jasmani  “A” lari 3200 meter. Tes lari 3200 meter yang digunakan oleh TNI AD pada hakekatnya adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan VO2 Max yang dimiliki oleh setiap prajurit sehingga dari perolehan hasil tes tersebut tingkat kebugaran setiap prajurit dapat diketahui yang selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian beban tugas.

Baca juga   Jalin Sinergitas, Babinsa Pecarikan Komsos Dengan Perangkat Desa