Babinsa Bersama Warga Bersihkan Saluran Air
KODIM 0709/KEBUMEN. Koramil 13/Buluspesantren kembali melakukan gerakan gotong royong seperti yang telah dicanangkan Dandim 0709/Kebumen, Sabtu (7/2).
Danramil 13/Buluspesantren Kapten Arh Siswoto Nurharjo bersama masyarakat melakukan pembersihan saluran air dan sekitarnya lapangan dan gedung Sekolah Dasar Negeri Bocor Kec. Buluspesantren, pembersihan mulai dari sampah buangan maupun gulma yang tumbuh di dalam selokan.
“Hari ini (Sabtu-red) kita bersama-sama membersihkan selokan dan juga sampah-sampah yang sudah sangat menganggu jalannya aliran air buangan akibat banyaknya sampah yang menumpuk,” ungkap Batuud Serma Suprayitno di sela-sela gotong royong.
Menurutnya beberapa waktu yang lalu, masyarakat di sekitar lapangan dan SD Negeri Bocor ini ada yang mengadu adanya bau busuk yang berasal dari selokan.
“Kita bersihkan juga sisa-sisa buangan, sehingga selokan bersih dan air buangan dapat mengalir,” katanya. Dikatakan Prayit, gotong royong ini dilakukan bukan hanya perintah Danramil saja, namun untuk meningkatkan kesadaran berperilaku bersih dan sehat.
“Ini juga untuk menghindari banjir, jika air mampet, air akan tergenang dan tidak bisa mengalir akibatnya akan terjadi banjir,” jelas Batuud.
Danramil 13/Buluspesantren Kapten Arh Siswoto Nurharjo menjelaskan, “Perilaku hidup sehat dan bersih akan terus kita galakkan, apalagi sekarang ini musim hujan, pasti akan banyak bibit penyakit, untuk itu, kita lakukan gotong royong di tempat-tempat umum dan lingkungan di sekitar kita,” lanjut beliau, Danramil menyampaikan kepada seluruh warga agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah masing-masing terutama tempat-tempat genangan air supaya selalu dibersihkan, agar tidak menjadi sarang nyamuk terutama nyamuk Aedes Aegypti yang dikenal bisa menularkan penyakit demam berdarah. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Hal senada juga disampaikan oleh Kades Bocor Bapak Slamet, berharap Dinas Kesehatan agar lebih aktif melakukan pencegahan terhadap berkembangnya nyamuk tersebut dengan cara melakukan penyemprotan atau fogging ditempat-tempat yang sering menjadi sarang nyamuk, agar kasus terjangkitnya penyakit demam berdarah khususnya di beberapa wilayah tidak sampai menular.