Babinsa dan Peran Aktif Siswa SMP Sukseskan Swasembada Pangan
KODIM 0709/KEBUMEN – Guna meningkatkan mutu pertanian dalam pencapaian Swasembada Pangan, Khusunya PAJALE (Padi, Jagung dan Kedelai), baru-baru ini diadakan kegiatan pelatihan dan pembinaan kepada Murid SMP Negeri 1 Padureso tentang Swasembada Pangan, Selasa (10/3/15).
Kapos Ramil Padureso Dim 0709/Kebumen Pelda Warino bersama para petugas PPL Kec. Padureso memberikan pelatihan sekaligus memberikan bekal kepada 215 murid SMP Negeri 1 Padureso tentang swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah.
Kegiatan yang secara sistematis langsung disampaikan dilapangan dengan praktek budidaya tanaman PAJALE, namun Kapos juga memberikan pelatihan tentang komuditas pangan lainnya seperti sayuaran dan ternak ikan lele yang berkualitas unggulan, antusiasme para murid SMP tersebut terbukti dengan dilaksanakannya mulai pengolahan tanah sampai dengan cara pembuatan pupuk organik.
Dalam kesempatannya Kapos Padureso Pelda Warino mencontohkan tanaman disekitar Makoramil Padureso yang sudah dirintis sejak 2 bulan lalu dan sekarang sudah mendekati masa panen.
Saya ingin anak-anak kita juga tahu tentang Program swasembada pangan yang dirintis Pemerintah dengan bekerjasama Pimpinan TNI agar wawasan mereka terbuka dan sekaligus kita bersosialisasi supaya program ini tidak hanya ditingkat para petani saja, namun yang terpenting bagaimana menset berpikir mereka paham akan budaya bercocok tanam sekaligus mengenalkan secara nyata bahwa negara kita adalah negara agraris yang subur dan dapat ditumbuhi dengan berbagai komuditi pertanian tidak hanya pada Padi, Jagung dan Kedelai saja tetapi lebih mengarah kepada pencapaian swasembada pangan nasional, harapan saya sebagai generasi muda dapat dijadikan sebagai ujung tombak atau kaderisasi pemanfaatan ruang yang ada sekaligus menjadi ruang pertanian terbuka, ujar Kapos.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padureso juga mengapresiasikan bahwa TNI mendukungan dengan peran aktifnya dalam turut serta mensukseskan swasembada pangan, ini perlu dijadikan perhatian serius dan contoh bagi sekolah-sekolah lain di luar Kec. Padureso, bahwa pangan bukan terbatas pada lingkup para petani saja tetapi harus sudah masuk pada tataran pembelajaran siswa sekolah, ujar Drs Tumin, MM.