Dandim 0709/Kebumen Tabur Benih Ikan Lele

Dandim 0709/Kebumen Tabur Benih Ikan Lele

Dandim 0709/Kebumen Tabur Benih Ikan Lele

Salah satu sumber protein yang mudah didapat adalah ikan dan salah satunya adalah Lele. Di wilayah Kec. Padureso Kab. Kebumen untuk budidaya Ikan Lele tergolong masih minim buktinya untuk pembudidaya lele kapasitas besarpun masih kwalahan untuk mensuplai konsumen yang ada dimasyarakat sekelilingnya apalagi untuk masyarakat luas.

Jika masih terdapat lahan yang kosong dan tidak produktif gak ada salahnya kalo digunakan untuk budidaya Ikan Lele, seperti yang dicontohkan Kodim 0709/Kebumen dalam memanfaatkan lahan kosong yang sudah tidak produktif lagi lahan yang berukuran tidak lebih dari 5 x 4 m tersebut cukup digunakan untuk budidaya Ikan Lele, apalagi Lele tidak membutuhkan air ngalir seperti halnya Ikan Nila atau lainnya.

Perlu diketahui bahwa Ikan Lele tidak menyukai air yang punya aliran deras atau mengalir/sirkulasi, cukup 3 x penggantian air bahkan gak usah digantipun lele sebetulnya malah suka terhadap air yang cukup keruh dan minim oksigen sekalipun. Lele biasanya dapat dipanen setelah umur 2 s/d 3 bulan dari pembibitan 5 cm. itupun tergantung permintaan pasar, sebagian besar permintaan konsumen antara 1/10 atau 1/8, artinya 1 kg = 10/8 ikan. Untuk pakan cukup mudah didapat, bisa buatan sendiri atau pelet pabrikan yang sudah banyak dijual ditoko-toko Perikanan/Unggas, harganya pun murah.

Untuk saat ini harga per Kg berkisar antara 5000 s.d 6500 tergantung jenis pakan yang ada, perhatikan ukuran pemberian pakan berdasarkan usia dibawah ini berikut :
– umur 0 s/d 2 minggu      f 999

– umur 2 s/d 4 minggu      781-1

– umur 4 s/d 8 minggu      781-2

– umur 8 s/d siap panen   781 polos,

Kolam Terpal

Salah satu media pembesaran dan perawatan yang dipakai adalah kolam dari Terpal, selain mudah kolam terpal juga aman dari serangan predator misalnya Ular, Katak, Bebek Tetangga. Kolam terpal selain praktis dan mudah biayanya cukup minimalis. misal 3 kolam terpal ukuran ini 5 x 4 m menghabiskan dana sekitar 90.000 untuk 1 terpal, selain terpal untuk penyangga tepi atau pematang Kodim cukup gunakan bambu dan kalo belipun harganya murah 5000 perbatang dengan panjang 15 m.

Sehingga biaya total terpal dan beli bambu hanya menghabiskan 100.000 saja untuk 1 kolam, karena ini hanya uji coba, tidak menghitung biaya tenaga, transpor dll, karena hal ini dikerjakan sebagai pemberi motivator masyarakat. untuk material yang terbuat dari palstik kolam cukup awet juga meski tiap hari disengat teriknya matahari dan hujan.

Pembesaran dan Perawatan

Pertama yang harus diperhatikan adalah air, air harus minimal dicek atau dilihat paling tidak setiap hari dengan melihat PH air atau keasaman pada air kolam tersebut, contoh pada musim penghujan keasaman air pasti tinggi untuk mengurangi buka penutup pipa buangan dan buang air kira-kira 1/4 sd 1/2 volume yang ada lalu tambah air bersih dari sumur, hal ini mengurangi keasaman pada air kolam.

Selain itu ada cara lain tanpa menguras atau menambah air yaitu dengan menabur sedikit garam dapur juga bisa tapi jangan banyak-banyak akan menyebabkan ikan jadi mati semua, karena lele tidak tahan terhadap air asin. Sebagai misal ambil 1 ikan lele masukan kedalam ember lalu tabur satu sendok garam maka kondisi lele akan melemah dan tak berdaya, karena benih yang masih kecil rentan sekali terhadap penyakit, maka sesering mungkin air di cek kadar keasamanya, lebih efisien dan praktis serta mudah, juga  bisa di gunakan PROBIOTIK yang sudah banyak tersedia ditoko-toko pertanian & perikanan, semisal RAJA GRAMEH, RAJA LELE dll.

Selanjutnya adalah Pakan. selain Air pemberian pakan juga tidak kalah penting dalam budidaya Lele, Benih yang baru saja ditebar dan usia sekitar 0 sd 2 minggu, pakan yang diberikan adalah f 999 atau juga langsung 781 -1 juga sudah bisa dimakan ama lele umur segitu, satu hari pemberian pakan kalo masih kecil bisa 2 sd 3 kali sehari, perbandingan pakan 1 : 5 sampai dengan 10 % pakan. artinya 1 kg berat ikan lele x  5 %, caranya ambil 10 ekor ikan lalu timbang, Total berat dibagi 10 hasilnya dikalikan 5 – 10 %. akan ketemu jumlah berat pakan di bagi 2 untuk pagi dan sore, kalo pemberian pakan 3 kali ya di bagi dan seterusnya di lakukan dalam 1 minggu sekali, setelah ikan umur 2 bulan pakan di ganti dengan 781 -2, karena lele sudah semakin dewasa tentunya pakan juga harus diimbangi dengan besar mulut, dan ketinggian air juga di tambah menjadi kira2 sampai 50 cm saja,.

Baca juga   Budayakan Gotong-Royong, Babinsa Kedungsari Bantu Renovasi Rumah Warga

Untuk pakan tambahan pake daging bekicot dan ayam dan tentunya dibakar dulu, Dalam usia 2 bulan lele tentunya sudah kelihatan menyenangkan karena akan terlihat dikolam lele usia 2 bulan sedah tampak gendut-gendut, tapi yang harus diperhatikan adalah ikan tentunya tidak sepenuhnya seragam ukuran tubuhnya karena ada yang rakus dan ada juga yang pendiam ngalah berebut makan, maka setidaknya 2 bulan Air kolam di kuras atau tinggal sedikit lalu pisahkan ikan yang kerdil dengan yang gendut, karena kalo tidak, ikan yang gendut tadi akan memangsa yang lemah alias kerdil, dan bila ada yang mati segera ambil agar tidak dimakan yang lainnya karena kalo sampe dimakan akan menjadi semakin rakus dan kekanibalanya tinggi sehinnga ikan malah habis, karena yang menang tambah kaya yang lemah menjadi mati,

Sesudah di pisah antara yang gendut dan yang  kurus barulah diisi kembali seperti semula, selanjutnya tinggal menghitung hari 1 bulan kedepan ikan sudah dapat di panen, keberhasilan untuk satu kolam 80%, Artinya dari 1000 benih yang ditebar sampai panen rata-rata menjadi 800 ekor.

Perbandingan Untung Rugi  3 Kolam  dalam 1 Tahun

– Modal awal 1 kolam 100.000 x 3             =         300.000

– Tenaga 1 kolam 50.000 x 3                      =         150.000

450.000

Tahap 1 

– Benih 3000 x 120                                      =         360.000

– Ransum 5 sak x 204.000                         =      1.020.000

– Transpot 1 hr x 5000                                 =         450.000

1.830.000

Panen Tahap 1

– Dari 3000 benih yang ditebar menjadi 1500 saja. Rata-rata per kg = 10 ekor = 150kg  @ Rp 10.500

>  150 kg x 10.500    =    1.575.000

>  Biaya tahap 1       =    1.830.000

karena kolam terpal bisa pake 3 x panen maka modal awal saya bagi 3 tahap

>  450.000 / 3                        =          150.000

>  Total biaya tahap 1          =      1.980.000

>  Hasil Penjualan tahap 1            =      1.575.000        

=       – 405.000 (Tekor)

Tahap 2 

– Benih 3000 x 120              =         360.000

– Ransum 5 sak x 204.000 =      1.020.000

– Transpot 1 hr x 5000         =         450.000

1.830.000
Panen Tahap 2

– Dari 3000 benih yang saya tebar tahap 2 lumayan berhasil, menghasilkan :

<  270 kg x 10.500                =    2.835.000  

<  Biaya tahap 2                   =    1.830.000

<  karena kolam terpal saya bisa pake 3 x panen maka modal awal saya bagi 3 tahap
<  450.000 / 3                        =         150.000

=  Total biaya tahap 2          =      1.980.000

=  Hasi Penjualan tahap 2 =      2.835.000

=                                         =         855.000

Dilihat dari tahap 2 berarti sudah berhasil di banding tahap 1 yang masih mengalami kerugian sebesar Rp. 405.000, tapi dari sisi kegagalan tersebut kita dapat belajar dari kegagalan dan jangan menyerah begitu saja, semoga artikel ini dapat memberikan aspirasi masyarakt untuk meningkatakan taraf pendapatan bagi kebutuhan protein keluarga khususnya juga bisa sebagai tambahan penghasilan diluar pekerjaan tetap.

Kesimpulanya 
Sekecil apapun usaha anda pasti ada nilainya