Kendalikan Tikus, Kodim 0709/Kebumen Bangun Rumah Burung Hantu

Kendalikan Tikus, Kodim 0709/Kebumen Bangun Rumah Burung Hantu

Kendalikan Tikus, Kodim 0709/Kebumen Bangun Rumah Burung Hantu

KODIM 0709/KEBUMEN – Peltu Supriyo anggota Kodim 0709/Kebumen bersama-sama Kelompok Tani Purbo Tani Makmur Desa Purbowangi dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kec. Buayan Kab. Kebumen mengembangkan Rumah Burung Hantu (Rubuha). Hal itu untuk mengantisipasi munculnya hama tikus yang kerap menyerang lahan pertanian Demplot Kodim 0709/Kebumen.

Pembuatan dua buah Rubuha dilaksanakan secara bergotong royong antara Kodim 0709/Kebumen, Kelompok Tani dan Dinas PPL Kecamatan Buayan dengan disaksikan oleh Danramil 12/Ambal Kapten Inf Rubisa, Kamis (11/6/15)

Peltu Supriyo, mengatakan dengan pembuatan Rubuha diharapkan dapat meminimalisir potensi serangan tikus. Pencegahan hama tikus dengan metode tradisional tersebut memang membutuhkan waktu cukup lama, namun hasilnya cukup efektif. ”Kalau melihat daerah lain pembuatan rubuha ini cukup efektif untuk mencegah hama tikus. Ini merupakan proses alami, tahap pertama burung hantu masuk dulu, nantinya burung hantu tersebut akan memangsa tikus-tikus yang ada di area persawahan demplot,” jelasnya.

Supriyo berharap dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk PPL Kec. Buayan dan kelompok tani di wilayahnya dapat menambah rubuha. Lahan pertanian demplot di wilayahnya secara keseluruhan seluas 0,252 hektare dengan jumlah anggota kelompok tani sebanyak 5 orang. Menurutnya dibeberapa lahan pertanian di setiap desa/ kelurahan di wilayahnya rawan terserang hama tikus. ”Tapi tidak semua lahan pertanian di desa itu rawan, hanya di beberapa titik lahan, biasanya merupakan lahan pertanian yang berada di dekat tanggul sungai” lanjutnya.

Baca juga   Karya Bakti Koramil 17/Adimulyo, Bersama Warga Bersihkan Tumpukan Sampah di Bendungan Sungai

 

Lanjut Supriyo saat pembuatan rubuha mengatakan bahwa burung hantu merupakan burung besar yang tidak bisa membuat sarang sendiri, sehingga harus dibuatkan sarang, nanti burung itu mencari sendiri rubuhanya. Menurutnya makanan burung hantu 99 persen adalah tikus. “Burung hantu jenis Tyto alba setiap malam dapat makan tikus 10 hingga 15 ekor tikus,dan burung hantu mampu mendeteksi tikus sejauh 500 meter serta mampu mendengarkan suara gerakan gerombolan tikus sejauh 12 kilometer. “Sepasang burung hantu mampu mengawasi lahan sawah sekitar 5 – 10 hektare. Daya jelajahnya sangat tinggi, sampai radius 12 km, waktu berburu setiap malam tidak peduli musim penghujan atau kemarau dan suara burung hantu saja sudah membuat tikus ketakutan” jelasnya.

Pengendalian tikus dengan memberdayakan burung hantu salah satunya mengaktifkan kembali rantai makanan yang selama ini terputus, selama ini hewan-hewan pemangsa tikus terutama ular ditangkapi, diburu sehingga tikus berkembangbiak tidak terkendali, merajalela dan sulit dikendalikan. “Burung hantu menjadi kebutuhan, untuk mengurangi hama tikus” pungkasnya.