Koramil 16/Petanahan Dongkrak Hasil Panen Demplot 2,2 Ton

Koramil 16/Petanahan Dongkrak Hasil Panen Demplot 2,2 Ton

Koramil 16/Petanahan Dongkrak Hasil Panen Demplot 2,2 Ton

KODIM 0709/KEBUMEN – Suatu yang sangat membanggakan jika usaha yang kita kelola berujung hasil yang tak diduga seperti halnya yang di alami anggota Koramil 16/Petanahan, pada musim panen pada masa tanam II ini mendulang sukses dimana luas lahan sawah hanya 200 ubin mampu menghasilkan padi sebanyak 2,2 Ton, Jum’at (21/8/15).

Dalam kegiatan panen raya kali ini dari demplot yang selama beberapa bulan belakangan dikelola Koramil bersama Gapoktan Sekarwangi Desa Sidomulyo Kecamatan Petanahan, atas kerja keras dan kerja cerdas hasilnyapun cukup mencengangkan yakni 2,2 ton, hasil yang cukup fantastis, pada masa panen tahun 2014 lahan seluas 200 ubin hanya mampu menghasilkan padi sebanyak 1,5 ton, ini terbukti dari pengelolaah yang intensif dan terkordinir.

Adapun jenis padi yang digunakan yakni jenis padi wangi, sebab jenis padi tersebut tahan terhadap serangan hama terutama burung pemakan biji-bijian, disamping itu pula Koramil menggunakan pupuk organik ketimbang jenis pupuk non organik, namun pada sisi lain pemberantasan hama pun dilakukan mulai dari hama tikus, belalang dan keong.

Baca juga   Bati Tuud Koramil 09/Kutowinangun Ikuti Gelar Lelang Jasa

Khusus pada hama tikus Koramil menggunakan metoda bersih sawah yang artinya setiap lubang-lubang tikus dan semak-semak yang dijadikan sarang dibabat habis, hasilnyapun cukup bagus, tanaman aman dari hama-hama tersebut. Dalam kegiatan panen raya tersebut hadir Kasdim 0709/Kebumen, jajaran Muspika Petanahan, para PPL, UPT Petanahan, para Gapoktan dan masyarakat.

Bpk. Warih (54) salah seorang anggota Gapoktan Sekarwangi menuturkan, Saya tidak sangka jika bapak Tentara bisa member semangat akan keberhasilan panen sekarang, saya minta agar bapak tentara lebih aktif dan kalo bisa ke desa lain agar seluruh Petanahan bisa mencapai hasil panen meningkat, saya senang atas kerja pak tentara tapi juga heran bisa bertani juga, ujar Warih.