Bantu Petani Pompanisasi Tanaman Jagung
KODIM 0709/KEBUMEN. Memasuki masa tanam April sampai dengan September kondisi tanaman jagung yang sudah berumur kurang lebih dua minggu sebagian mengalami kekurangan air, akibat perubahan cuaca pada musim kemarau kali ini dirasakan banyak masyarakat membutuhkan air sebagaimana halnya para petani jagung di Desa Waluyo Kec. Buluspesantren Kab. Kebumen, Jum’at (18/9/15).
Dengan modal seadanya petani menggali tanam untuk diambil airnya dengan cara pengeboran lahan hal ini dimaksudkan agar mudah mendapatkan air untuk kebutuah tanaman karena sampai memasuki September juga belum turun hujan, akibatnya banyak tanaman yang mengalami kekurangan air, namun bagi Lukito (45) bapak 2 anak ini dengan semangat dan upayanya membuat sumur bor untuk kebutuhan tanaman jagung, dengan dibantu Babinsa akhirnya Lukito berbangga hati telah mendapatkan air yang dia kehendaki.
Kemarau yang panjang mengakibatkan tanaman jagung masyarakat Desa Waluyo Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen mengalami kekurangan air walaupun tanaman jagung merupakan tanaman kering, namun juga harus selalu disiram supaya tanaman tumbuh sehat dengan baik.
Babinsa Koramil 13/Buluspesantren Serma Suparno bersama petani dalam upayanya mengatasi kebutuhan air dengan cara memanfaatkan mesin pompa, pompa air baik tersebut merupakan bantuan pemerintah untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau, namun sejalan dengan hal tersebut sudah barang tentu para petani harus mengeluarkan biaya lebih terkait penggunaan pembeli bahan bakar, sehingga biaya produksi yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perawatan tanaman jagung menjadi lebih banyak. Tetapi jika senantiasa dilandasi dengan semangat upaya seperti itu akan berbuah hasil, pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung akan menjadi lebih baik dan hasilnya memuaskan.