Desa Wonosari Sadang, Kemarau Tanam Padi Mikongga
KODIM 0709/KBM – Pelda Suryono anggota Pos Ramil Sadang Koramil 07/Karangsambung Babinsa Desa Wonosari melaksanakan koordinasi bersama PPL terkait pelaksanaan penanaman dimusim kemarau, walau sedikit ragu, namun berkat dorongan Babinsa akhirnya Bapak Awal Mundirin (45) mencoba tanam padi dilahan miliknya.
Umumnya kegiatan tanam padi dilaksanakan saat musim penghujan, namun berbeda dengan Desa Wonosari Kecamatan Sadang Kabupaten, justru melaksanakan tanam padi varietas Mikongga dengan sistim jajar logawa di lahan seluas 200 ubin milik bapak Awal Mundirin (45) yang juga PPL Kec. Sadang. Selasa (29/9/15)
Desa Wonosari sebuah desa yang terdapat bentangan aliran sungai Lukulo, mengalir ke arah barat menuju Desa Seboro Kec. Sadang, dengan luas Desa 582.409 Ha dengan lahan pertanian 215 Ha, lahan hutan 151.005 Ha, ladang 48,08 Ha, dengan luas perkampungan 61,564 Ha sedangkan jarak dari Koramil ke Desa 8 Km, daerah ini berpotensi bencana longsor.
Adapun proses pengairan sawah Babinsa Suryono menjelaskan, pengairan sawah kami diambilkan dari aliran sungai Lukulo dengan cara membuat bendungan dibantu warga setempat guna mendapatkan oncoran yang cukup saat memasuki tanam, dijelaskan pula, kegiatan desa binaan kami terkait tanam tersebut baru dimulai saat ini, dan berkat dukungan warga maka kegiatan tanam ini dapat terwujud.
Lanjut Suryono, dipilihnya varietas Mikongga karena dinilai lebih unggul jika dibandingkan dengan varietas-varietas padi yang sudah ada, disamping tahan hama jenis padi ini juga berumur masa panen pendek, dan hasil berasnya pulen bahkan memiliki produktifitas yang tinggi dan jenis ini sangat cocok ditanam di iklim seperti Sadang. Bahkan jenis ini disinyalir tahan terhadap serangan hama wereng. Menurut dia (Babinsa), untuk luas satu hektare bisa menghasilkan 8,6 ton per ha, sehingga diharapkan dengan keunggulan tersebut para petani mau menanam padi jenis Mikongga, ujarnya menjelaskan.