Babinsa Koramil 0709/09 Kutowinangun Lakukan Pendampingan Pertanian
KODIM 0709/KEBBUMEN, Babinsa Sertu Giyadi bersama PPL dan UPT Distapang wilayah Kec. Kutowinangun melaksanakan pendapingan pelaksanaan penilaian pertanian di Desa Lundong Kec. Kutowinangun Kab. Kebumen. Jumat (15/02/19).
Penilaian ini meliputi jarak tanam dan pola pemberian pupuk baik pupuk organik maupun pupuk non organik, hingga teknis pengendalian hama tanaman serta penanaman ferugia dan pemanfaatan mina padi. Yang lebih penting lagi cara meningkatkan produkvitas hasil panen sehingga pendapatannya bertambah. Melalui kegiatan penilaian ini diharapkan para petani akan lebih efisien dan lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan dan hambatan pada proses dari mulai memgarap sawah sampai pasca panen dan sebagai unit produksi untuk mencapai skala ekonomi baik dipandang dari segi kuantitas maupun kualitas.
Menyoroti mina padi “Saya berharap para petani di Desa Lundong ini mau mengembangkannya, sebab keuntungan lain dari mina padi ini, menurut Giyadi, petani tak mengalami banyak kerugian jika sawahnya mengalami gagal panen, karena masih mendapatkan manfaat dari budidaya ikan.
“Keunggulan lainnya, (sawah) konvensional itu sudah habis modal ga kembali, kalau mina padi kita ada harapan dari ikannya. Selain keuntungan ganda yang didapat dari lahan mina padi, harga jual padinya pun lebih mahal dibandingkan dengan padi biasa, karena bebas pupuk kimia.
Mina padi ini menggunakan ‘pendekatan ekosistem’ dan secara perlahan akan menghilangkan ketergantungan terhadap penggunaan pestisida. Kualitas padi dari lahan mina padi, menurut Giyadi, juga lebih baik setelah diuji padi dari mina padi memiliki kadar glukosa yang lebih rendah.
“Cocok untuk penderita diabetes, permintaan pun semakin banyak,” kata dia. Keuntungan lain dari sistem mina padi adalah petani masih mendapatkan keuntungan walaupun padinya terkena hama. “Contohnya padinya terkena hama, kita bisa potong dan ikannya kita tambah pakan lagi ‘kan masih (tetap) bisa dipanen,” kata Giyadi. (Pendim)