Danposramil Poncowarno Hadiri Isra Mi’raj Tingkatkan Iman dan Taqwa
KODIM 0709/KEBUMEN, Danporamil Poncowarno Pelda Hermanto menghadiri acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Agung Muhammad SAW bersama masyarakat Desa Jatipurus Kec. Poncowarno Kab. Kebumen, Kamis (28/03/19).
Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini merupakan wujud dan bukti kita dalam mencintai Nabi Muhammad SAW dengan mengenang kembali hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam peristiwa tersebut untuk kita jadikan bekal dalam menjalani kehidupan pada saat ini. Dalam peringatan kali ini meghadirkan penceramah Kyai Drs. HM. Muslim Syaifudin asal Watumalang Kab. Wonosobo.
Dalam ceramahnya Kyai Muslim mengatakan, “Dalam perjalanan Isra dan Miraj kanjeng Rasul SAW menemui beraneka ragam peristiwa yang luar biasa dimana Nabi Muhammad SAW pernah singgah di tempat-tempat yang bersejarah dan mengandung hikmah manfaat bagi kita semua, diantaranya Beliau pernah melakukan Shalat Sunnah di beberapa tempat diantaranya Beliau melakukan shalat sunnah di Madinah yang menjadi cikal bakal beliau Hijrah ke kota tersebut dan pusat penyebaran agama Islam, Di Madyan tempat hijrah Nabi Musa AS, Di Bukit Thursina, dimana Nabi Musa AS menerima kitab suci Taurat, Di Baitul Lahmi (Betlehem) tempat dilahirkannya Nabi Isya AS, Di Masjid Al Aqsha tempat suci ummat Islam yaitu sebelum Nabi melakukan Mi’raj.
Pada saat perjalanan antara Baitulahmi dengan Masjidil Aqsha Kanjeng Nabi Muhammad SAW dipertontonkan rupa-rupa Tamtsil (contoh) akhlaq perilaku manusia yang bagus dan yang buruk. Dimulai dengan dicegah dikejar oleh jin Ifrit yang membawa api, namun beliau selamat berkat Do’a yang dituntun oleh Malaikat Jibril. Ini menjadi suatu isyarat atau tanda bahwa dimana manusia akan melakukan suatu kebaikan maka akan diganggu oleh Syetan.
Menurut Muslim, ada gambaran orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT seperti seorang petani yang menanam padi pada suatu hari, pada hari kedua sudah panen lagi. pada sesudah panen kemudian panen lagi dan tidak pernah terhenti terus memanen hasil pertaniannya tersebut. Diantaranya bahwa Tamtsil seorang pengusaha riba digambarkan seperti orang yang berenang di kolam darah yang dilempari oleh batu, kemudian batu tersebut ditelan oleh orang tersebut.
Sesudahnya Nabi Muhammad SAW melihat Tamtsil beraneka ragam, kemudian kanjeng Nabi Muhammad SAW tiba di Masjidil Aqsha yang merupakan Mesjid ketiga termulia yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW :”Tidak perlu berkunjung (berangkat) ke tempat manapun, kecuali ketiga mesjid yaitu : Masjidil Haram, Masjidil Kami (Nabawi), dan Masjidil Aqsha.” (Al-Hadist).
Hadirin Rahimakumulloh, Dari uraian diatas dapat kita petik hikmah dan nilai-nilai pelajaran yang luar biasa dimana kita harus senantiasa menjalankan sunnah Rasul, dan menjaga perilaku dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia ini, karena ingat dunia hanya sementara dan akhirat akan abadi untuk selamanya. dan perlu bagi kita mengenal dan melestarikan serta mengunjungi tempat-tempat suci ummat Islam yang penuh dengan berkah. “ papar Kyai Muslim. (Pen).